Pondok Tahfidz & Bimbel SNBT Karangmojo

Materi: Bahasa Indonesia (Konjungsi Aturan Penggunaan Koma )


1. Kata Hubung Koordinatif adalah Kata hubung ini menghubungkan dua klausa atau kata yang setara.

Aturan Koma:

- Tidak perlu koma jika hanya menghubungkan dua kata/frasa.

Contoh: Ayah dan ibu pergi ke pasar.

- Perlu koma jika menghubungkan dua klausa.

Contoh: Aku ingin tidur, tetapi ada pekerjaan yang harus diselesaikan.


2. Kata Hubung Subordinatif (Menghubungkan Induk dan Anak Kalimat)

Aturan Koma:

- Tidak perlu koma jika klausa subordinat berada di belakang.

Contoh: Dia belajar karena ingin lulus ujian.

- Perlu koma jika klausa subordinat berada di depan.

Contoh: Karena ingin lulus ujian, dia belajar dengan giat.


3. Kata Hubung Antarkalimat adalah Menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya

Aturan Koma: Selalu gunakan koma setelah kata hubung ini.

Contoh: Dia gagal dalam ujian. Namun, dia tidak menyerah.


4. Kata Hubung Korelatif adalah Menghubungkan dua unsur dengan pasangan kata. Kata hubung ini selalu berpasangan.

Aturan Koma: Tidak perlu koma dalam struktur ini.

Contoh: Baik anak-anak maupun orang dewasa menyukai acara itu.

5. Kata Hubung Intra-Kalimat adalah Beberapa kata hubung dalam kalimat kompleks yang tidak selalu termasuk dalam kategori di atas.

Aturan Koma:

- Didahului koma jika berfungsi untuk memperjelas atau memberi keterangan.

Contoh: Dia ingin berhasil, yaitu menjadi juara kelas.

- Tidak perlu koma jika hanya menghubungkan dua kata.

Contoh: Kamu atau aku yang harus mengalah?


Ringkasan Aturan Koma

1. Didahului koma:

- Kata hubung koordinatif yang menghubungkan klausa: tetapi, sedangkan, melainkan.

- Kata hubung antarkalimat: namun, oleh karena itu, selain itu.

2. Diakhiri koma:

- Kata hubung antarkalimat di awal kalimat: Namun, Oleh karena itu,.

3. Tidak perlu koma:

- Kata hubung subordinatif yang klausa subordinatnya berada di belakang: karena, jika, agar.

- Kata hubung korelatif: baik ... maupun, tidak hanya ... tetapi juga.