Pondok Tahfidz & Bimbel SNBT Karangmojo

Materi: Bahasa Indonesia (PENULISAN KATA Huruf Kapital)

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

   Misalnya:
      Apa maksudnya?
      Dia membaca buku.
      Kita harus bekerja keras.
      Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang,
   termasuk julukan.

   Misalnya:
      Amir Hamzah
      Dewi Sartika
      Halim Perdanakusumah
      Wage Rudolf Supratman

      Jenderal Kancil
      Dewa Pedang

      Alessandro Volta
      André-Marie Ampère
      Mujair
      Rudolf Diesel

   Catatan:
   (1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
       nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.

       Misalnya:
          ikan mujair
          mesin diesel
          5 ampere
          10 volt

   (2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf
       pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin,
       binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

       Misalnya:
          Abdul Rahman bin Zaini
          Siti Fatimah binti Salim
          Indani boru Situnggang
          Charles Adriaan van Ophuijsen
          Ayam Jantan dari Timur
          Mutiara dari Selatan

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan
   langsung.

   Misalnya:
      Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
      Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”
      “Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
      “Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata
   nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan
   kata ganti untuk Tuhan.

   Misalnya:
      Islam           Alquran
      Kristen         Alkitab
      Hindu           Weda

      Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
      Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri
      rahmat.

5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
      gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik
      yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik
      yang mengikuti nama orang.

      Misalnya:
         Sultan Hasanuddin
         Mahaputra Yamin
         Haji Agus Salim
         Imam Hambali
         Nabi Ibrahim
         Raden Ajeng Kartini
         Doktor Mohammad Hatta
         Agung Permana, Sarjana Hukum
         Irwansyah, Magister Humaniora

   b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
      gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta
      nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapa-
      an.

      Misalnya:
         Selamat datang, Yang Mulia.
         Semoga berbahagia, Sultan.
         Terima kasih, Kiai.
         Selamat pagi, Dokter.

         Silakan duduk, Prof.
         Mohon perhatian, Jenderal.

   c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
      gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta
      nama jabatan dan kepangkatan yang diikuti nama orang
      atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu,
      nama instansi, atau nama tempat.

      Misalnya:
         Wakil Presiden Adam Malik
         Perdana Menteri Nehru
         Profesor Supomo
         Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
         Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
         Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebu-
         dayaan
         Gubernur Papua Barat

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,
   suku bangsa, dan bahasa.

   Misalnya:
      bangsa Indonesia
      suku Dani
      bahasa Bali

   Catatan:
      Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai
      sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan
      huruf awal kapital.

      Misalnya:
         pengindonesiaan kata asing
         keinggris-inggrisan
         kejawa-jawaan
8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama ta-
      hun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

      Misalnya:
         tahun Hijriah       tarikh Masehi
         bulan Agustus       bulan Maulid
         hari Jumat          hari Galungan
         hari Lebaran        hari Natal

   b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur na-
      ma peristiwa sejarah.

      Misalnya:
         Konferensi Asia Afrika
         Perang Dunia II
         Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

      Catatan:
      Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai
      sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

      Misalnya:
         Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerde-
         kaan bangsa Indonesia.

         Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya
         perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

   Misalnya:
      Jakarta                 Asia Tenggara
      Pulau Miangas          Amerika Serikat
      Bukit Barisan          Jawa Barat
      Dataran Tinggi Dieng   Danau Toba
      Jalan Sulawesi         Gunung Semeru
      Ngarai Sianok          Jazirah Arab
      Selat Lombok           Lembah Baliem

      Sungai Musi            Pegunungan Himalaya
      Teluk Benggala         Tanjung Harapan
      Terusan Suez           Kecamatan Cicadas
      Gang Kelinci           Kelurahan Rawamangun

   Catatan:
   (1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri ti-
       dak ditulis dengan huruf kapital.

       Misalnya:
          berlayar ke teluk        mandi di sungai
          menyeberangi selat       berenang di danau

   (2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai
       nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.

       Misalnya:
          jeruk bali (Citrus maxima)
          kacang bogor (Voandzeia subterranea)
          nangka belanda (Annona muricata)
          petai cina (Leucaena glauca)

   Nama yang disertai nama geografi dan merupakan
   nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan
   dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.

   Misalnya:
      Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula
      jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula
      anggur.

      Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempu-
      nyai fungsi yang berbeda.

   Contoh berikut bukan nama jenis.
      Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, ba-
      tik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
    (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam
    nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen,
    kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

    Misalnya:
       Republik Indonesia
       Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
       Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
       Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
       2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pida-
       to Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lain-
       nya
       Perserikatan Bangsa-Bangsa
       Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata
    (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul
    buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah
    dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari,
    dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

    Misalnya:
       Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain
       ke Roma.
       Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
       Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
       Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum
       Perdata”.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singka-
    tan nama gelar, pangkat, atau sapaan.

    Misalnya:
       S.H.      sarjana hukum
       S.K.M.    sarjana kesehatan masyarakat
       S.S.      sarjana sastra
       M.A.      master of arts
       M.Hum.    magister humaniora
       M.Si.     magister sains
       K.H.      kiai haji
       Hj.       hajah
       Mgr.      monseigneur
       Pdt.      pendeta

       Dg.       daeng
       Dt.       datuk
       R.A.      raden ayu
       St.       sutan
       Tb.       tubagus

       Dr.       doktor
       Prof.     profesor
       Th.       tuan
       Ny.       nyonya
       Sdr.      saudara

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penun-
    juk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik,
    dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai da-
    lam penyapaan atau pengacuan.

    Misalnya:
       “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
       Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
       “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
       Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
       “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
       “Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”

    Catatan:
    (1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan pe-
        nyapaan atau pengacuan.

        Misalnya:
           Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
           Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

    (2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital

        Misalnya:
           Sudahkah Anda tahu?
           Siapa nama Anda?