Materi: Bahasa Indonesia (PENULISAN KATA Pemenggalan Kata)
1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai
berikut.
a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal
itu.
Misalnya:
bu-ah
ma-in
ni-at
sa-at
b. Huruf diftong ai, au, ei, oi tidak dipenggal.
Misalnya:
pan-dai
au-la
sau-da-ra
sur-vei
am-boi
c. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (terma-
suk gabungan huruf konsonan) di antara dua huruf vokal,
pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
Misalnya:
ba-pak la-utan
de-ngan ke-rang
mu-ta-khir mu-sa-wa-rah
d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan
yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara
kedua huruf konsonan itu.
Misalnya:
Ap-ril cap-lok
makh-luk man-di
sang-gup som-bong
swas-ta
e. Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan
atau lebih yang masing-masing melambangkan satu
bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf kon-
sonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya:
ul-tra in-fra
ben-trok in-stru-men
Catatan:
Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi
tidak dipenggal.
Misalnya:
bang-krut bang-sa
ba-nyak ikh-las
kong-res make-ruk
masy-hur sang-gup
2. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di
antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya.
Misalnya:
ber-jalan mem-pertanggungjawabkan
mem-bantu memper-tanggungjawabkan
di-ambil mempertanggung-jawabkan
ter-bawa mempertanggungjawab-kan
per-buat me-rasakan
makan-an merasa-kan
letak-kan per-buatan
pergi-lah perbuat-an
apa-kah ke-kuatan
kekuat-an
Catatan:
(1) Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasar-
nya mengalami perubahan dilakukan seperti pada
kata dasar.
Misalnya:
me-nu-tup me-ma-kai
me-nya-pu mo-nge-cat
pe-ni-kir pe-no-long
pe-nga-rang pe-nge-tik
pe-nge-jar
(2) Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada
kata dasar.
Misalnya:
ge-lem-bung ge-mu-ruh
ge-ri-gi si-nam-bung
te-lun-juk
(3) Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya
satu huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan.
Misalnya:
Beberapa pendapat mengenai masalah itu
telah disampaikan ....
Walaupun cuma-cuma, mereka tidak mau
mengambil makanan itu.
3. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan
salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur
lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu.
Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.
Misalnya:
biografi bio-grafi bi-o-gra-fi
biodata bio-data bi-o-da-ta
fotografi foto-grafi fo-to-gra-fi
fotokopi foto-kopi fo-to-ko-pi
introspeksi intro-speksi in-tro-spek-si
introjeksi intro-jeksi in-tro-jek-si
kilogram kilo-gram ki-lo-gram
kilometer kilo-meter ki-lo-me-ter
mikrogram mikro-gram mik-ro-gram
4. Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada
akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
Lagu “Indonesia Raya” digubah oleh Wage Rudolf
Supratman.
Buku Layar Terkembang dikarang oleh Sutan Takdir
Alisjahbana.
5. Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf
atau lebih tidak dipenggal.
Misalnya:
Ia bekerja di DLLAJR.
Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng.
Rangga Warsita.
Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
Ia bekerja di DLL-
AJR.
Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.
Ng. Rangga Warsita.