Pondok Tahfidz & Bimbel SNBT Karangmojo

Materi: Bahasa Indonesia (Tanda Baca Tanda Hubung)

1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang
   terpenggal oleh pergantian baris.

   Misalnya:
       Di samping cara lama, diterapkan juga ca-
       ra baru ....
       Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-
       put laut.
       Kini ada cara yang baru untuk meng-
       ukur panas.
       Parut jenis ini memudahkan kita me-
       ngukur kelapa.

2. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata
   ulang.

   Misalnya:
       anak-anak
       berulang-ulang
       kemerah-merahan
       mengorek-ngorek

3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan,
   dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyam-
   bung huruf dalam kata yang dieja satu-satu.

   Misalnya:
       11-11-2013
       p-a-n-i-t-i-a

4. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan
   bagian kata atau ungkapan.

   Misalnya:
       ber-evolusi
       meng-ukur
       dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)
       23/25 (dua-puluh-tiga perdua-puluh-lima)
       mesin hitung-tangan

   Bandingkan dengan
       be-revolusi
       me-ngukur
       dua-puluh lima-ribuan (20 x 5.000)
       20 3/5 (dua-puluh tiga perdua-puluh-lima)
       mesin hitung tangan

5. Tanda hubung dipakai untuk merangkai
   a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf 
      kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
   b. ke- dengan angka (peringkat ke-2);
   c. angka dengan -an (tahun 1950-an);
   d. kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf
      kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan);
   e. kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
   f. huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
   g. kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang beru-
      pa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku).

   Catatan:
   Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika 
   angka tersebut melambangkan jumlah huruf.

   Misalnya:
       BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindung-
       an Tenaga Kerja Indonesia)
       LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi 
       Indonesia)
       P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)

6. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indo-
   nesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing.

   Misalnya:
       di-sowan-i (bahasa Jawa, 'didatangi')
       ber-pariban (bahasa Batak, 'bersaudara sepupu')
       di-back up
       me-recall
       pen-tackle-an

7. Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat
   yang menjadi objek bahasan.

   Misalnya:
       Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.
       Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diubah menja-
       di pembetonan.