Materi: Bahasa Indonesia (Tanda Baca Tanda Petik Satu '....')
1. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang
terdapat dalam petikan lain.
Misalnya:
Tanya dia, “Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
“Kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa
letihku lenyap seketika,” ujar Pak Hamdan.
“Kita bangga karena lagu ‘Indonesia Raya’ berkuman-
dang di arena olimpiade itu,” kata Ketua KONI.
2. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, ter-
jemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan.
Misalnya:
tergugat ‘yang digugat’
retina ‘dinding mata sebelah dalam’
noken ‘tas khas Papua’
tadulako ‘panglima’
marsiadap ari ‘saling bantu’
tuah sakato ‘sepakat demi manfaat bersama’
policy ‘kebijakan’
wisdom ‘kebijaksanaan’
money politics ‘politik uang’