Pondok Tahfidz & Bimbel SNBT Karangmojo

Materi: Bahasa Indonesia (Tanda Baca Titik)

1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.

   Misalnya:
       Mereka duduk di sana.
       Dia akan datang pada pertemuan itu.

2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam
   suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

   Misalnya:
   a. I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia
         A. Bahasa Indonesia
              1. Kedudukan
              2. Fungsi
         B. Bahasa Daerah
              1. Kedudukan
              2. Fungsi
         C. Bahasa Asing
              1. Kedudukan
              2. Fungsi

   b. 1. Patokan Umum
         1.1 Isi Karangan
         1.2 Ilustrasi
             1.2.1 Gambar Tangan
             1.2.2 Tabel
             1.2.3 Grafik
      2. Patokan Khusus
      ...
      ...
Catatan:
(1) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang 
    sudah bertanda kurung dalam suatu perincian.

    Misalnya:
    Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
      1) bahasa nasional yang berfungsi, antara lain,
         a) lambang kebanggaan nasional,
         b) identitas nasional, dan
         c) alat pemersatu bangsa;
      2) bahasa negara ….

(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital
    yang lebih dari satu angka (seperti pada 2b).

(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka 
    terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka 
    dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.

    Misalnya:
    Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia  
    Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia  
    Bagan 2 Struktur Organisasi  
    Bagan 2.1 Bagian Umum  
    Grafik 4 Sikap Masyarakat Perkotaan terhadap Bahasa Indonesia  
    Grafik 4.1 Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia  
    Gambar 1 Gedung Cakrawala  
    Gambar 1.1 Ruang Rapat  

2. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, 
   dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.

   Misalnya:
       pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik
                      atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)

       01.35.20 jam   (1 jam, 35 menit, 20 detik)
00.20.30 jam     (20 menit, 30 detik)
00.00.30 jam     (30 detik)

3. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama
   penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan
   tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.

   Misalnya:
       Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
       Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta.

       Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta:
       Gramedia.

4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan
   atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

   Misalnya:
       Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
       Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang.
       Anggaran lembaga itu mencapai Rp225.000.000.000,00.

Catatan:
(1) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan
    ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.

    Misalnya:
        Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung.
        Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
        Pusat Bahasa halaman 1305.
        Nomor rekening panitia seminar adalah 
        0015645678.

(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan
    kepala karangan, ilustrasi, atau tabel.

Misalnya:

Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD 1945)
Gambar 3 Alat Ucap Manusia
Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda Berdasarkan Pendidikan

(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat
    penerima dan pengirim surat serta (b) tanggal surat.

    Misalnya:

    Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki
    Jalan Cikini Raya No. 73
    Menteng
    Jakarta 10330

    Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
    Jalan Daksinapati Barat IV
    Rawamangun
    Jakarta Timur

    Indrawati, M.Hum.
    Jalan Cempaka II No. 9
    Jakarta Timur

    21 April 2013

    Jakarta, 15 Mei 2013 (tanpa kop surat)