Pondok Tahfidz & Bimbel SNBT Karangmojo

Materi: Biologi (Bab 27 Bakteria Dan Arhaea)

ahli beradaptasi
Topik Isi Ringkasan
Contoh Kasus Ekstrem Danau Owens di California mengandung air dengan kadar garam hingga 32%, cukup tinggi untuk membakar kulit dan menyebabkan dehidrasi, namun tetap dihuni organisme prokariotik ekstrem.
Organisme Dominan Warna merah berasal dari *Halobacterium*, Archaea yang menggunakan bakteriorodopsin untuk memanen energi cahaya dan bertahan dalam salinitas ekstrem.
Mekanisme Adaptasi *Halobacterium* memompa ion ke dalam sel agar tekanan osmotik internal setara dengan lingkungan luar.
Adaptasi Prokariota Lain
  • *Deinococcus radiodurans*: tahan terhadap radiasi 3 juta rads
  • *Picrophilus oshimae*: tumbuh pada pH ekstrem 0,03
  • Ada yang hidup di suhu ekstrem dan di bawah permukaan Bumi
Kehadiran di Habitat Normal Selain di lingkungan ekstrem, prokariota juga sangat berlimpah di tanah, air, dan tubuh organisme lain.
Dampak Global Prokariota merupakan organisme paling melimpah di Bumi, dengan biomassa kolektif >10× eukariota dan sangat penting secara ekologis.
Fokus Bab Bab ini akan membahas adaptasi, keanekaragaman, peran ekologis, dan nilai penting prokariota bagi manusia.
adaptasi struktural dan fungsional berperan dalam kesuksesan prokariotik
Topik Isi Ringkasan
Asal-usul Prokariota Prokariota diduga merupakan organisme pertama di Bumi (lihat Bab 25), dan telah berevolusi selama miliaran tahun.
Proses Evolusi Seleksi alam terhadap kondisi lingkungan beragam menghasilkan keanekaragaman adaptasi prokariota yang sangat luas.
Bentuk Umum Prokariota umumnya uniselular, meski beberapa membentuk koloni. Ukuran sel sekitar 0,5–5 μm (lebih kecil dari eukariotik).
Perbandingan Ukuran Sel eukariotik: 10–100 μm. Contoh prokariota besar: Thiomargarita namibiensis (750 μm, bisa dilihat mata telanjang).
Bentuk Sel Umum
  • Kokus – bulat
  • Basilus – batang
  • Spiral – berpilin
(Lihat ilustrasi pada Gambar 27.7)
Fungsi Kehidupan Meski kecil dan uniselular, setiap sel prokariotik sangat terorganisasi dan mampu menjalankan semua fungsi kehidupan.
Struktur permukaan sel
Topik Isi Ringkasan
Fungsi Dinding Sel
  • Mempertahankan bentuk sel
  • Memberi perlindungan fisik
  • Mencegah lisis di lingkungan hipotonik
Komposisi Dinding Sel Bakteri: peptidoglikan (polimer gula & peptida)
Archaea: polisakarida & protein (tidak ada peptidoglikan)
Eukariot: selulosa (tumbuhan) atau kitin (jamur)
Klasifikasi Gram Gram-positif: peptidoglikan tebal, struktur sederhana
Gram-negatif: peptidoglikan tipis, membran luar dengan lipopolisakarida
Signifikansi Medis Gram-negatif:
  • Lipopolisakarida toksik (demam, syok)
  • Lebih resisten terhadap antibiotik
Antibiotik (misalnya penisilin) bekerja dengan menghambat pembentukan peptidoglikan, efektif untuk bakteri gram-positif.
Kapsul
  • Lapisan lengket dari polisakarida/protein
  • Membantu melekat ke substrat atau koloni
  • Melindungi dari dehidrasi & sistem imun inang
Fimbriae dan Pili Fimbriae: tonjolan pendek untuk pelekatan (contoh: Neisseria gonorrhoeae)
Pilus Seks: struktur lebih panjang, digunakan untuk konjugasi (transfer DNA)
Motilitas
Topik Isi Ringkasan
Kemampuan Bergerak Sekitar 50% prokariota mampu bergerak secara aktif.
Kecepatan bisa mencapai >50 µm/detik (setara manusia berlari 306 km/jam).
Struktur Utama: Flagela
  • Bisa tersebar di seluruh sel atau terkonsentrasi di ujung.
  • Lebih kecil dari flagela eukariotik (1/10 lebar).
  • Tidak diselubungi membran plasma.
  • Komposisi dan mekanisme kerja berbeda dari flagela eukariotik.
Gerak Tak Terarah & Terarah Dalam lingkungan seragam: gerakan acak.
Dalam lingkungan heterogen: menunjukkan taksis (gerakan terarah terhadap stimulus).
Jenis Taksis
  • Kemotaksis positif: bergerak ke arah nutrien atau oksigen.
  • Kemotaksis negatif: menjauhi zat toksik.
Contoh Penelitian E. coli menunjukkan kemotaksis positif terhadap sesama anggotanya, memfasilitasi pembentukan koloni.
Organisasi internal dan genomik
Topik Isi Ringkasan
Kompleksitas Sel
  • Sel prokariotik lebih sederhana daripada sel eukariotik.
  • Tidak memiliki organel bermembran seperti nukleus atau mitokondria.
Membran Terspesialisasi Beberapa memiliki pelipatan membran plasma untuk fungsi metabolik seperti respirasi atau fotosintesis.
Genom Prokariota
  • Umumnya berupa satu kromosom sirkular.
  • Jumlah DNA lebih sedikit dari eukariota.
  • Tidak berada di nukleus, melainkan di wilayah nukleoid.
Plasmid DNA kecil sirkular tambahan di luar kromosom utama.
Dapat bereplikasi sendiri dan membawa gen tambahan seperti resistensi antibiotik.
Replikasi & Sintesis Protein
  • Proses replikasi, transkripsi, dan translasi mirip eukariota tetapi dengan perbedaan ukuran dan struktur.
  • Ribosom prokariotik lebih kecil dan berbeda struktur protein/RNA-nya.
Aplikasi Medis Perbedaan struktur ribosom dimanfaatkan oleh antibiotik seperti eritromisin dan tetrasiklin untuk menghambat bakteri tanpa merusak sel manusia.
reproduksi dan adaptasi
Aspek Penjelasan
Pembelahan & Reproduksi Melalui pembelahan biner, bisa membelah setiap 20 menit dalam kondisi ideal. Dalam kondisi nyata, pembelahan E. coli dalam usus manusia hanya terjadi setiap 12–24 jam.
Pembatasan Pertumbuhan Dibatasi oleh kehabisan nutrien, akumulasi racun, kompetisi, dan pemangsaan.
Ciri Biologis Kunci Ukuran kecil, reproduksi melalui pembelahan biner, masa generasi singkat. Populasi dapat mencapai triliunan individu.
Adaptasi Lingkungan Beberapa memiliki adaptasi biokimia (contoh: Halobacterium), yang lain adaptasi struktural seperti endospora.
Endospora Struktur tahan ekstrem yang terbentuk saat kekurangan nutrien; metabolisme berhenti dan dapat bertahan dalam air mendidih, hidup berabad-abad, rehidrasi saat lingkungan membaik.
Evolusi Cepat Masa generasi singkat memungkinkan evolusi cepat. Studi oleh Cooper & Lenski (20.000 generasi) menunjukkan evolusi adaptif bakteri.
Status Evolusi Meski lebih sederhana, prokariota bukan organisme primitif; mereka sangat adaptif dengan keanekaragaman genetik tinggi yang memungkinkan seleksi alami.
Reproduksi yang cepat mutasi, dan rekombinasi genetik mendorong keanekaragaman genetik pada prokariotareproduksi yang cepat dan mutasi
Aspek Penjelasan
Sumber Variasi Genetik (seksual vs. aseksual) Spesies seksual mengandalkan kombinasi alel saat meiosis dan fertilisasi; prokariota tidak bereproduksi seksual, namun tetap menghasilkan variasi genetik tinggi.
Penyebab Variasi pada Prokariota
  • Reproduksi cepat (pembelahan biner)
  • Mutasi: insersi, delesi, substitusi pasangan basa
Probabilitas Mutasi Sekitar 1 dalam 10 juta pembelahan sel untuk satu gen (1 × 10−7)
Contoh Mutasi dalam Usus Dalam 20 miliar (2 × 1010) sel E. coli/hari di usus manusia, diperkirakan terjadi 2.000 mutasi pada satu gen/hari.
Total Mutasi (semua gen) Jika E. coli punya 4.300 gen → 2.000 × 4.300 = 8.600.000 mutasi/hari/inang
Dampak Evolusi Meskipun mutasi per gen jarang, kombinasi jumlah sel dan laju pembelahan menghasilkan keanekaragaman tinggi → memungkinkan evolusi cepat melalui seleksi.
Rekombinasi GenetikTransformasi dan Transduksi
Aspek Transformasi Transduksi
Definisi Perubahan genotipe dan fenotipe akibat pengambilan DNA asing dari lingkungan. Transfer gen horizontal melalui virus (bakteriofag) dari satu bakteri ke bakteri lain.
Contoh Streptococcus pneumoniae nonpatogenik menjadi patogenik setelah mengambil DNA dari galur patogenik yang mati. Fag membawa gen bakteri donor ke bakteri resipien, lalu terjadi penyisipan ke dalam kromosom.
Proses DNA asing diambil, digabung ke kromosom dengan menggantikan alel homolog → terbentuk rekombinan. Fag menyuntikkan DNA bakteri dari sel donor ke resipien → terjadi rekombinasi DNA homolog.
Awalnya Diperkirakan Dianggap langka dan acak, tidak signifikan secara ekologis. Tidak disebutkan secara eksplisit dalam narasi awal, tetapi dianggap peluang acak dari siklus fag.
Temuan Baru Banyak bakteri ternyata memiliki protein permukaan untuk mengenali dan mentranspor DNA dari spesies berkerabat. Virus dapat menjadi vektor DNA bakteri dan menyisipkannya ke inang baru meskipun tidak mampu mereplikasi.
Hasil Akhir Sel hasil transformasi memiliki DNA kombinasi dari dua sel berbeda (rekombinan). Kromosom resipien menjadi kombinasi dua sel → terjadi rekombinasi genetik.
Konjugasi dan Plasmid
Aspek Penjelasan
Definisi Konjugasi Transfer materi genetik satu arah dari sel donor ke sel resipien melalui kontak fisik sementara, menggunakan pilus seks.
Mekanisme Pilus seks dari sel donor melekat ke sel resipien → pilus memendek → terbentuk "jembatan perkawinan" → DNA ditransfer.
Faktor F (Fertility Factor) Potongan DNA yang memungkinkan sel membuat pilus dan melakukan transfer DNA. Terdiri dari ±25 gen.
Bentuk Faktor F
  • Plasmid F: Sel F⁺ (dengan plasmid F) dapat mentransfer plasmid ke sel F⁻ → sel F⁻ berubah menjadi F⁺
  • Dalam kromosom: Sel Hfr (high frequency recombination) → DNA kromosom bisa ditransfer sebagian ke F⁻
Sel Hfr Donor dengan faktor F terintegrasi ke dalam kromosomnya; dapat mentransfer sebagian gen kromosom ke sel F⁻ melalui rekombinasi homolog.
Hasil Konjugasi Sel resipien (F⁻) menerima gen baru dari donor (F⁺ atau Hfr) → terbentuk bakteri rekombinan dengan kombinasi genetik baru.
Catatan Tambahan Transfer gen horizontal melalui konjugasi juga diperkirakan terjadi pada Archaea, meski studi lebih fokus pada bakteri.
Plasmid R dan Resistensi Antibiotik
Aspek Penjelasan
Latar Belakang Tahun 1950-an, pasien dengan disentri akibat *Shigella* tidak merespon antibiotik yang sebelumnya efektif; muncul galur-galur resisten.
Sumber Resistensi
  • Mutasi gen kromosom (misal: tidak dapat mentranspor antibiotik, atau mengubah target protein)
  • Gen resistensi pada plasmid R (mengkode enzim penghancur/penangkal antibiotik seperti tetrasiklin, ampisilin)
Plasmid R (Resistensi) Plasmid nonkromosomal yang membawa gen resistensi terhadap satu atau lebih antibiotik; dapat menyebar melalui konjugasi.
Mekanisme Seleksi Alam Antibiotik membunuh bakteri sensitif; yang memiliki plasmid R bertahan dan berkembang biak → populasi resisten meningkat.
Konsekuensi Medis Infeksi bakteri menjadi semakin sulit ditangani karena meningkatnya prevalensi galur resisten terhadap banyak antibiotik.
Peran Konjugasi Plasmid R sering membawa gen pembentuk pilus seks → bisa menyebarkan plasmid ke bakteri lain melalui konjugasi.
Ancaman Tambahan Beberapa plasmid R membawa hingga 10 gen resistensi untuk berbagai jenis antibiotik → menyulitkan pengobatan infeksi campuran.
Prokariota telah mengembangkan adaptasi terhadap keberagaman nutrisional dan metabolik
Aspek Penjelasan
Dasar Variasi Genetik Disebabkan oleh: reproduksi cepat, mutasi, dan rekombinasi genetik → memicu adaptasi nutrisi beragam.
Kategori Energi
  • Fototrof: memperoleh energi dari cahaya
  • Kemotrof: memperoleh energi dari senyawa kimia
Kategori Karbon
  • Autotrof: menggunakan CO₂ atau senyawa anorganik sebagai sumber karbon
  • Heterotrof: memerlukan senyawa organik (misal: glukosa) untuk karbon
1. Fotoautotrof Sumber energi: cahaya, Sumber karbon: CO₂ atau HCO₃⁻
Contoh: sianobakteri, tumbuhan, alga
2. Kemoautotrof Sumber energi: oksidasi senyawa anorganik (H₂S, NH₃, Fe²⁺)
Sumber karbon: CO₂
Unik pada prokariota tertentu
3. Fotoheterotrof Sumber energi: cahaya
Sumber karbon: senyawa organik
Unik pada prokariota laut dan halofilik tertentu
4. Kemoheterotrof Sumber energi & karbon: senyawa organik
Sangat umum pada prokariota, fungi, hewan, protista, dan tumbuhan parasit
Peran Oksigen dalam metabolisme
Jenis Prokariota Kebutuhan Terhadap Oksigen Metabolisme Energi
Aerob obligat Membutuhkan O₂ untuk hidup Respirasi seluler aerobik (O₂ sebagai akseptor elektron akhir)
Anaerob obligat Teracuni oleh O₂
  • Fermentasi
  • Respirasi anaerobik (menggunakan NO₃⁻, SO₄²⁻ sebagai akseptor elektron)
Anaerob fakultatif Dapat hidup dengan atau tanpa O₂
  • Gunakan O₂ jika tersedia (respirasi aerobik)
  • Jika tidak ada O₂ → respirasi anaerobik atau fermentasi
Metabolisme nitrogen
Aspek Penjelasan
Peran Nitrogen Nitrogen dibutuhkan untuk sintesis asam amino dan asam nukleat pada semua organisme.
Kemampuan Prokariota Mampu memetabolisme berbagai bentuk nitrogen, termasuk nitrogen atmosfer (N₂).
Fiksasi Nitrogen Proses konversi N₂ menjadi NH₃ (amonia) oleh prokariota seperti sianobakteri dan metanogen.
Organisme Mandiri Sianobakteri pemfiksasi nitrogen hanya membutuhkan cahaya, CO₂, N₂, air, dan mineral untuk tumbuh.
Dampak Ekologis Prokariota pemfiksasi nitrogen meningkatkan ketersediaan nitrogen bagi tumbuhan yang tidak bisa memanfaatkan N₂ langsung.
Relevansi Ekosistem Fiksasi nitrogen oleh prokariota penting dalam siklus nitrogen, dibahas lebih lanjut dalam Bab 55.
kerja sama metabolik
Aspek Penjelasan
Prinsip Dasar Prokariota dapat bekerja sama untuk memanfaatkan sumber daya yang tidak bisa digunakan oleh sel individual.
Contoh 1: Anabaena
  • Organisme filamen sianobakteri
  • Fotosintesis menghasilkan O₂, yang menghambat enzim fiksasi nitrogen
  • Solusi: diferensiasi sel menjadi:
    • Sel fotosintetik
    • Heterosit: hanya melakukan fiksasi nitrogen, dinding tebal mencegah masuknya O₂
  • Transport antar sel: nitrogen ke tetangga, karbohidrat ke heterosit
Contoh 2: Biofilm
  • Koloni multi-spesies yang melekat pada permukaan
  • Sel mengirim sinyal untuk merekrut sel lain
  • Struktur saluran internal untuk distribusi nutrien dan pembuangan limbah
  • Dampak: kerusakan peralatan industri dan medis, gigi berlubang, penyakit, kerugian ekonomi besar
Contoh 3: Simbiosis Sulfat–Metana
  • Bakteri pengonsumsi-sulfat hidup dengan archaea pengonsumsi-metana
  • Bakteri memanfaatkan limbah archaea (organik & H₂)
  • Bakteri menghasilkan zat yang membantu archaea konsumsi metana
  • Efek global: archaea mengonsumsi ±300 miliar kg metana/tahun (gas rumah kaca)
Sistematika molekular memperjelas filogeni prokariotikpelajaran dari sistematika Molekular
Aspek Penjelasan
Awal Penelitian Tahun 1970-an, Carl Woese menggunakan sekuens RNA ribosom kecil untuk meneliti kekerabatan evolusioner prokariota.
Penemuan Besar Archaea lebih dekat kekerabatannya dengan eukariota daripada bakteri → diklasifikasikan sebagai domain tersendiri.
Analisis Genetik Lanjutan Analisis genom menunjukkan beberapa kelompok (misal: sianobakteri) monofiletik, sementara lainnya (misal: bakteri gram-negatif) tersebar di banyak garis keturunan.
Prospeksi Genetik Norman Pace memanfaatkan PCR untuk menganalisis DNA langsung dari lingkungan (tanah, air) tanpa kultur → metode ini terus menambah cabang pohon kehidupan.
Keanekaragaman Aktual Hanya ±6.300 spesies prokariota telah diberi nama, padahal segenggam tanah bisa berisi >10.000 spesies.
Transfer Gen Horizontal Prokariota kerap memperoleh gen dari spesies lain, bahkan yang sangat jauh kekerabatannya → genom prokariota bersifat mosaik, menyulitkan penentuan akar pohon kehidupan.
Divergensi Awal Prokariota terbagi menjadi dua garis keturunan utama: Archaea dan Bakteri.
archaea
Aspek Penjelasan
Posisi Evolusioner Archaea memiliki ciri khas yang mirip dengan bakteri dan eukariota, namun juga memiliki banyak karakter unik karena evolusi terpisah.
Kelompok Extremofil
  • Halofil ekstrem: hidup di lingkungan sangat asin (misal: Laut Mati), contoh: Halobacterium
  • Termofil ekstrem: hidup di suhu sangat tinggi (misal: Sulfolobus, Geogemma barossii, Pyrococcus furiosus)
Adaptasi DNA dan protein stabil di lingkungan ekstrem (misalnya suhu 121°C atau salinitas tinggi); digunakan juga dalam bioteknologi (PCR).
Metanogen Menggunakan CO₂ untuk mengoksidasi H₂, menghasilkan metana. Hidup di rawa, saluran pencernaan hewan, dan fasilitas limbah; sangat sensitif terhadap O₂.
Klad-Klad Archaea
  • Euryarchaeota: mencakup halofil, metanogen, dan beberapa termofil ekstrem
  • Crenarchaeota: mencakup sebagian besar termofil ekstrem
  • Korarchaeota: ditemukan di mata air panas Yellowstone (1996)
  • Nanoarchaeota: ditemukan 2002; ukuran sangat kecil (genom ~500.000 basa); hidup melekat pada Crenarchaeota
Distribusi Habitat Baru Banyak Euryarchaeota dan Crenarchaeota tidak ekstremofil, hidup di tanah, sedimen danau, permukaan laut, dan habitat umum lainnya.
Temuan Terkini Prospeksi genetik mengungkap terus-menerus klad baru dan memperbarui filogeni archaea — kemungkinan pohon kehidupan akan berubah lagi.
bakteri
Kelompok Subgrup / Ciri Khas Contoh dan Peran
Proteobacteria
(Gram-negatif)
Alfa Banyak simbiotik dengan tumbuhan (misalnya Rhizobium); beberapa autotrofik seperti *Rhodobacter*.
Beta Contoh: *Nitrosomonas*, mengoksidasi amonia menjadi nitrit; hidup di tanah.
Gamma Termasuk bakteri penting seperti *Salmonella*, *Vibrio cholerae*, dan *Escherichia coli*.
Delta Termasuk *Myxobacteria* (membentuk koloni seperti buah), serta *Bdellovibrio* (parasit bakteri lain).
Epsilon Banyak bersifat patogen seperti *Campylobacter* dan *Helicobacter pylori* (lambung).
Chlamydia - Parasit intraseluler obligat; contoh: *Chlamydia trachomatis*, penyebab kebutaan dan penyakit menular seksual.
Spirocheta - Bakteri spiral; ada yang patogen seperti *Treponema pallidum* (sifilis) dan *Borrelia burgdorferi* (penyakit Lyme).
Cyanobacteria - Fotoautotrofik; menghasilkan O₂. Beberapa bersimbiosis dengan fungi (membentuk lichen).
Bakteri Gram-positif - Banyak menghasilkan antibiotik (*Streptomyces*), patogen (*Staphylococcus*, *Bacillus anthracis*), dan pembentuk endospora.
Prokariota memainkan peran penting di biosferDaur-ulang Kimia
Aspek Penjelasan
Peran Umum Prokariota menjaga sirkulasi unsur kimia antara makhluk hidup dan lingkungan (tanah, air, udara).
Dekomposer Prokariota kemoheterotrofik menguraikan bangkai, tumbuhan mati, dan limbah → melepaskan karbon, nitrogen, dan unsur lainnya.
Produsen Senyawa Organik Prokariota autotrofik seperti sianobakteri menyintesis senyawa organik dari CO₂ dan menghasilkan O₂ atmosferik.
Fiksasi Nitrogen Prokariota memfiksasi N₂ atmosferik menjadi bentuk yang dapat digunakan organisme lain untuk membuat protein dan asam nukleat.
Dampak pada Tumbuhan
  • Positif: meningkatkan ketersediaan nitrogen, fosfor, kalium.
  • Negatif: menurunkan ketersediaan nutrien dengan 'mengunci' nutrien ke dalam molekul internal.
Peran di Laut Archaea Crenarchaeota melakukan nitrifikasi (konversi amonia ke nitrat), langkah penting dalam siklus nitrogen laut.
Dampak Global Kelimpahan Crenarchaeota (diperkirakan 10²⁸ sel) menunjukkan dampak besar mereka pada siklus nitrogen global.
interaksi ekologis
Jenis Interaksi Penjelasan Contoh
Mutualisme Kedua spesies saling memperoleh keuntungan dari hubungan. Bakteri usus manusia membantu mencerna makanan & sintesis vitamin, manusia menyediakan tempat & nutrien.
Komensalisme Salah satu spesies diuntungkan, yang lain tidak terpengaruh secara signifikan (tidak dirugikan atau diuntungkan). Bakteri di kulit manusia menggunakan minyak dari pori sebagai nutrien tanpa memengaruhi manusia.
Parasitisme Parasit diuntungkan, inang dirugikan (tidak langsung membunuh inang). Patogen prokariotik yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Mutualisme di Usus
  • Sekitar 500–1.000 spesies bakteri di usus manusia.
  • Bakteri seperti Bacteroides thetaiotaomicron memiliki gen untuk sintesis karbohidrat dan vitamin.
  • Bakteri mengirim sinyal yang mengaktifkan gen manusia untuk membentuk pembuluh darah usus.
  • Bakteri juga menginduksi tubuh menghasilkan senyawa antimikroba selektif → menguntungkan simbion.
Prokariota memiliki dampak berbahaya dan menguntungkan bagi manusiabacteri patogenik
Aspek Penjelasan
Skala Dampak Global Bakteri menyebabkan ~50% penyakit manusia. Sekitar 2 juta kematian per tahun akibat TBC, dan ~2 juta akibat penyakit diare.
Penularan oleh Vektor Contoh: Penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri dari caplak yang hidup di rusa dan tikus ladang.
Eksotoksin
  • Disekresikan langsung oleh bakteri hidup.
  • Contoh:
    • *Vibrio cholerae* → kolera
    • *Clostridium botulinum* → botulisme, toksin mematikan walau tanpa bakteri
Endotoksin
  • Dilepaskan saat bakteri gram-negatif mati dan dinding selnya hancur.
  • Contoh: *Salmonella typhi* → demam tifoid; *Salmonella* lain → keracunan makanan
Perlawanan Melalui Sanitasi dan Antibiotik Sanitasi dan antibiotik menurunkan risiko, namun resistensi bakteri berkembang cepat melalui seleksi alam dan transfer gen horizontal.
Transfer Gen Horizontal dan Virulensi
  • Gen virulensi dapat menyebar → bakteri tidak berbahaya menjadi patogen.
  • *E. coli* O157:H7 memiliki 1.387 gen unik dibanding *E. coli* K-12; banyak gen berasal dari bakteriofag.
Contoh Galur Berbahaya *E. coli* O157:H7 → diare berdarah; 75.000 kasus/tahun di AS, sumber: daging/hasil tani terkontaminasi.
Ancaman Bioterorisme Endospora *Bacillus anthracis* dapat dikirim sebagai senjata biologis; kasus nyata menyebabkan 5 kematian dari 18 korban.
Upaya Masa Depan Penelitian diarahkan untuk mengembangkan vaksin dan antibiotik baru terhadap patogen prokariotik.
prokariota dalam riset dan teknologi
Bidang Manfaat Prokariota Contoh Spesifik
Tradisional Mengubah bahan makanan melalui fermentasi Produksi keju dan yogurt dari susu menggunakan bakteri
Bioteknologi Molekuler Vektor pengklonan gen dan rekayasa tanaman transgenik
  • *E. coli* digunakan dalam pengklonaan gen
  • *Agrobacterium tumefaciens* dalam pembuatan Beras Emas
Bioremediasi Menghilangkan polutan dari tanah, air, dan udara
  • Bakteri anaerob dan archaea mengolah limbah menjadi pupuk
  • Pembersihan tumpahan minyak dan pemisahan uranium dari air tanah
Produksi Plastik Ramah Lingkungan Menghasilkan plastik alami yang dapat terurai hayati Bakteri penghasil PHA (polihidroksialkanoat) → plastik dari gula jagung
Rekayasa Genetika Modifikasi bakteri untuk menghasilkan produk industri dan medis
  • Produksi vitamin, antibiotik, hormon
  • Bakteri penghasil etanol dari limbah/biomassa
Desain Organisme Baru Pembuatan spesies sintetis untuk tugas tertentu Craig Venter & tim TIGR membuat kromosom sintetis → bakteri penghasil hidrogen
Catatan Etis Beberapa ilmuwan mempertanyakan potensi risiko dari mikroba hasil rekayasa sintetik Dampak yang belum terprediksi terhadap lingkungan atau ekosistem
Akar Manfaat Semua manfaat berasal dari keanekaragaman nutrisi dan metabolisme prokariota Prokariota mengembangkan semua fungsi ini sebelum munculnya eukariota