Materi: Biologi (Bab 33 Invertebrata)
Kehidupan Tanpa Tulang BelakangAspek | Penjelasan |
---|---|
Organisme | Spirobranchus giganteus, dikenal sebagai cacing pohon natal; seekor cacing beruas (annelida), bukan alga. |
Struktur Tubuh | Memiliki dua ulir berbentuk pohon sebagai tentakel untuk respirasi dan menangkap partikel makanan. |
Perlindungan Tubuh | Tubuh lunak dilindungi oleh tabung kalsium karbonat yang disekresikan sendiri. |
Respons terhadap Ancaman | Struktur peka cahaya pada tentakel mendeteksi bayangan predator → cacing menarik diri ke dalam tabung. |
Kategori Hewan | Termasuk invertebrata (hewan tak bertulang belakang); 95% spesies hewan tergolong invertebrata. |
Habitat Invertebrata | Sangat luas: dari lubang hidrotermal laut-dalam hingga tanah berbatu di Antarktika. |
Keanekaragaman Bentuk | Beragam: mulai dari lapisan sel sederhana hingga struktur kompleks seperti kaki beruas, duri, tentakel dengan mangkok pengisap. |
Topik Bab | Penjelajahan keanekaragaman filum invertebrata dengan panduan pohon filogenetik (Peraga 33.2 & 33.3). |
Kelompok | Filum | Jumlah Spesies | Ciri Khas |
---|---|---|---|
Awal Evolusi | Porifera | 5.500 | Tubuh berlubang, tanpa jaringan sejati, menyaring air untuk makan. |
Placozoa | 1 | Bentuk pipih sederhana, tanpa jaringan sejati, reproduksi aseksual. | |
Cnidaria | 10.000 | Memiliki knidosit, bentuk polip dan medusa, hidup di laut dan air tawar. | |
Ctenophora | 100 | Memiliki sisir bergetar (ctene), menyerap mangsa dengan tentakel berperekat. | |
Acoela | Acoela | 400 | Cacing pipih kecil yang hidup bebas, tanpa saluran pencernaan sejati. |
Lophotrochozoa | Platyhelminthes | 20.000 | Cacing pipih, tidak memiliki saluran pencernaan lengkap. |
Rotifera | 1.800 | Mikroskopik, memiliki mahkota silia untuk makan. | |
Ectoprocta | 4.500 | Koloni, hidup di laut, memiliki lophophore untuk menangkap makanan. | |
Brachiopoda | 335 | Cangkang seperti moluska, tetapi simetri dorsal-ventral. | |
Acanthocephala | 1.100 | Parasit usus dengan probosis berduri, tanpa saluran cerna. | |
Cycliophora | 1 | Hidup di mulut lobster, bentuk tubuh unik. | |
Mollusca | 93.000 | Tubuh lunak, sering bercangkang, sistem organ kompleks. | |
Annelida | 16.500 | Cacing bersegmen seperti cacing tanah dan lintah. | |
Ecdysozoa | Loricifera | 10 | Hidup di sedimen laut dalam, tubuh mikroskopik kompleks. |
Priapula | 16 | Berbadan gemuk, hidup di lumpur laut dalam. | |
Tardigrada | 800 | Dikenal sebagai “beruang air”, tahan ekstrem. | |
Onychophora | 110 | Cacing beludru, punya ciri arthropoda & annelida. | |
Nematoda | 25.000 | Cacing gilig, hidup bebas atau parasit, tubuh silindris. | |
Arthropoda | 1.000.000+ | Invertebrata terbesar, kaki bersegmen, eksoskeleton kitin. | |
Deuterostomia | Hemichordata | 85 | Seperti chordata, punya faring berinsang, hidup di laut. |
Echinodermata | 7.000 | Simetri radial dewasa, sistem vaskular air, hidup di laut. | |
Chordata | 52.000 | Memiliki notokorda, sebagian besar vertebrata. |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Filum | Calcarea dan Silicea (sebelumnya dikelompokkan dalam Porifera, yang kini dianggap parafiletik) |
Ciri Umum | Hewan menetap, tubuh berpori, pemakan suspensi, tanpa jaringan sejati. Hidup di laut atau air tawar. |
Aliran Air | Air masuk lewat pori → spongosol → keluar lewat oskulum. Spons kompleks memiliki kanal air bercabang dan beberapa oskulum. |
Struktur Tubuh |
|
Rangka |
|
Reproduksi |
|
Posisi Evolusi | Spons adalah hewan basal, cabang paling awal dari pohon filogenetik hewan. Koanosit mendukung hubungan evolusi dengan choanoflagellata. |
Manfaat Medis | Menghasilkan senyawa antimikroba & antikanker. Contoh: Kribrostatin dari spons laut membunuh bakteri resisten penisilin. |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Filum | Cnidaria (salah satu filum tertua dalam klad Eumetazoa) |
Jumlah Spesies | ±10.000 spesies, termasuk hidra, anemon laut, ubur-ubur, dan koral |
Simetri & Lapisan Tubuh | Diploblastik, simetri radial, dengan dua lapisan sel: epidermis dan gastrodermis |
Rongga Tubuh | Memiliki rongga gastrovaskular sebagai tempat pencernaan dan rangka hidrostatik |
Bentuk Tubuh |
|
Tentakel & Knidosit | Tentakel mengelilingi mulut, digunakan untuk menangkap mangsa. Memiliki knidosit: sel khusus yang mengandung knide dan nematokist (alat penyengat atau penjerat) |
Sistem Saraf & Gerak |
|
Pencernaan | Dimulai di rongga gastrovaskular, sisa makanan dikeluarkan dari mulut/anus tunggal |
Kelas Utama |
|
Kelas | Fase Dominan | Ciri Khas | Contoh |
---|---|---|---|
Hydrozoa | Polip dan Medusa (bergiliran) |
Umumnya berkoloni (contoh: *Obelia*).
*Hydra* hanya memiliki bentuk polip. Bisa bereproduksi aseksual (pertunasan) dan seksual (zigot dorman). |
*Obelia*, *Hydra* |
Scyphozoa | Medusa |
Ubur-ubur sejati.
Polip kecil atau tidak ada sama sekali, terutama pada spesies laut terbuka. |
Ubur-ubur pantai dan laut terbuka |
Cubozoa | Medusa |
Medusa berbentuk kotak, memiliki mata kompleks.
Perenang kuat, beracun tinggi. Racun bisa mematikan manusia, tetapi tidak mematikan bagi penyu laut. |
*Chironex fleckeri* (tawon laut) |
Anthozoa | Polip saja |
Termasuk koral dan anemon laut.
Beberapa membentuk rangka kalsium karbonat (karang). Terumbu karang → habitat penting di laut tropis. |
Anemon laut, koral |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Klad Induk | Bilateria |
Simetri & Lapisan Embrionik | Simetri bilateral, triploblastik, sebagian besar selomata |
Klad Utama Bilateria | Lophotrochozoa, Ecdysozoa, Deuterostomia |
Asal Usul | Nenek moyang terakhir Bilateria muncul pada akhir Eon Proterozoikum (~575 juta tahun lalu) |
Ciri-ciri Nama |
- Sebagian memiliki lophophore: tentakel bersilia untuk makan
- Sebagian mengalami tahap larva trochophore |
Keunikan | Klad hewan dengan bentuk tubuh paling beragam secara morfologi |
Jumlah Filum | ~18 filum (paling banyak di antara klad Bilateria) |
6 Filum Utama (dalam pembahasan) | 1. Platyhelminthes (cacing pipih) 2. Rotifera 3. Ectoprocta (ektoprokt) 4. Brachiopoda 5. Mollusca 6. Annelida (cacing gelang) |
Filum | Kelas / Contoh | Ciri Tubuh | Sistem Organ | Reproduksi |
---|---|---|---|---|
Platyhelminthes (Cacing Pipih) |
Turbellaria (Planaria) |
- Hidup bebas di air tawar - Tubuh pipih dorsoventral - Berpindah dengan silia dan otot |
- Sistem saraf tersentralisasi - Rongga gastrovaskular satu lubang - Ekskresi: protonefridia + sel api |
- Aseksual: fisi dan regenerasi - Seksual: hermafrodit, fertilisasi silang |
Monogenea |
- Parasit eksternal pada ikan - Memiliki pengisap untuk menempel |
- Organ reproduksi besar - Tidak ada sistem pernapasan khusus |
- Seksual - Siklus hidup sederhana dengan larva bersilia |
|
Trematoda (Cacing Hati) |
- Parasit internal - Lapisan luar keras untuk perlindungan - Menyerang manusia (Schistosoma) |
- Tidak ada sistem sirkulasi - Meniru protein inang (kamuflase imun) |
- Siklus kompleks: inang perantara + inang utama - Seksual & aseksual bergantian |
|
Cestoda (Cacing Pita) |
- Parasit dalam usus vertebrata - Skoleks dengan kait dan pengisap - Tidak punya mulut atau gastrovaskular |
- Penyerapan nutrisi seluruh tubuh - Proglotid berisi organ seksual |
- Seksual - Telur keluar bersama feses - Menular lewat daging yang kurang matang |
|
Rotifera | Bdelloidea, rotifer air tawar |
- Ukuran 50 μm – 2 mm - Multiseluler, pseudoselomata - Mahkota silia "roda" di kepala |
- Alimentary canal: mulut dan anus - Trofi untuk menggiling makanan - Sirkulasi via cairan pseudoselom |
- Partenogenesis - Zigot resisten saat kondisi buruk - Bdelloidea aseksual >35 juta tahun |
Filum / Kelas | Ciri Khas | Contoh Organisme | Keterangan Tambahan |
---|---|---|---|
Ectoprocta | Lofofor, koloni sesil, eksokeleton berpori | Peclinatella magnifica | Hidup di laut dan air tawar, pembentuk terumbu karang |
Brachiopoda | Lofofor, cangkang dorsal–ventral | Lingula | Cangkang mirip kima tapi berbeda arah; fosil hidup |
Mollusca – Polyplacophora | 8 lempeng dorsal, kaki pengisap kuat | Kiton | Mengikis alga di batu dengan radula |
Mollusca – Gastropoda | Torsi embrionik, cangkang spiral, radula | Siput, siput telanjang | Beberapa darat (paru-paru dari mantel), ada yang predator |
Mollusca – Bivalvia | Cangkang dua bagian, tanpa kepala, sifon | Kima, remis, tiram | Filter feeder, sesil atau bergerak dengan cangkang |
Mollusca – Cephalopoda | Tentakel, otak kompleks, predator cepat | Gurita, cumi-cumi, nautilus | Sirkulasi tertutup, gerakan jet, sebagian tanpa cangkang |
Annelida – Oligochaeta | Seta sedikit, tanpa parapodia, hermafrodit | Cacing tanah | Menggemburkan tanah, reproduksi seksual & aseksual |
Annelida – Polychaeta | Parapodia banyak seta, insang eksternal | Cacing kipas, cacing pohon natal | Laut, banyak hidup dalam tabung, struktur parapodia |
Annelida – Hirudinea | Pengisap darah, sekresi hirudin & anestetik | Lintah | Digunakan medis (bekam), predator & parasit |
Kelompok | Struktur & Ciri Khas | Reproduksi | Cara Hidup | Contoh |
---|---|---|---|---|
Cnidaria (Hidrozoa) | Polip & medusa, cnidocyte | Aseksual (pertunasan) dan seksual (zigot dorman) | Koloni polip dominan; Hidra hanya polip | Obelia, Hidra |
Cacing Pipih | Tubuh pipih, rongga gastrovaskular, tidak bersegmen | Hermafrodit, seksual dan aseksual | Bebas/parasit; difusi oksigen | Planaria, Fasciola |
Rotifera | Silia seperti roda, saluran pencernaan lengkap | Parthenogenesis dan seksual | Air tawar/lembap; mikroskopis | Bdelloidea |
Nematoda | Silindris, tidak bersegmen, kutikula tebal | Seksual; jantan dan betina terpisah | Parasit atau bebas | Ascaris, Cacing tambang |
Arthropoda | Eksoskeleton kitin, tubuh bersegmen, kaki bersendi | Seksual; beberapa metamorfosis | Diversifikasi tinggi; berbagai habitat | Udang, serangga, laba-laba |
Karakteristik Umum Arthropoda: tubuh bersegmen (kepala, dada, abdomen), sistem saraf ventral, peredaran darah terbuka, alat ekskresi (malpighi/kelenjar hijau), respirasi (insang/trakea) | ||||
Crustacea | 2 pasang antena, eksoskeleton keras, insang | Seksual | Akuatik; filter feeder atau predator | Kepiting, udang |
Insecta | 3 segmen tubuh, 3 pasang kaki, 1 antena | Seksual; metamorfosis lengkap/tidak lengkap | Terestrial, sangat adaptif | Kupu-kupu, semut |
Myriapoda | Bersegmen banyak, 1 pasang antena, banyak kaki | Seksual | Terestrial, detritivor atau predator | Lipan, kelabang |
Cheliceriformes (Arachnida, Merostomata) | Chelicerae, 2 segmen tubuh, tanpa antena | Seksual | Predator, terestrial atau laut | Laba-laba, kalajengking, horseshoe crab |
Kelompok | Struktur & Ciri Khas | Reproduksi | Cara Hidup | Contoh |
---|---|---|---|---|
Echinodermata (Bintang Laut) | Kaki tabung, simetri radial dewasa, endoskeleton kapur | Seksual, gonokoris | Predator, lambat/menempel | Bintang laut |
Bintang Mengular (Ophiuroidea) | Cakram pusat jelas, lengan fleksibel | Seksual | Predator, pemakan suspensi, bangkai | Bintang mengular |
Bulu Babi & Dolar Pasir (Echinoidea) | Tanpa lengan, duri panjang, kaki tabung 5 deret | Seksual | Perlahan, pemakan rumput laut | Bulu babi, dolar pasir |
Lili Laut (Crinoidea) | Lengan panjang, tangkai (lili laut), tanpa tangkai (bintang bulu) | Seksual | Pemakan suspensi | Lili laut, bintang bulu |
Teripang (Holothuroidea) | Tanpa duri, tubuh memanjang, kaki tabung di sekitar mulut | Seksual | Pengurai, bentik | Teripang |
Aster Laut (Concentricycloidea) | Bentuk cakram, tidak berlengan, simetri bersisi lima | Seksual | Mengabsorpsi nutrien melalui membran tubuh | Aster laut |
Chordata | Simetri bilateral, tubuh beruas, selomata | Seksual | Beragam (vertebrata & invertebrata) | Tunicates, hagfish, vertebrata |