Materi: Biologi (Bab 42 - Sirkulasi Dan Pertukaran Gas)
Tempat Bertukar ZatAspek | Penjelasan |
---|---|
Axolotl | Salamander asli Meksiko tengah, memiliki insang eksternal bercabang seperti bulu, terlihat seperti makhluk fiksi ilmiah. |
Fungsi Insang Eksternal | Memungkinkan pertukaran zat secara efisien dengan lingkungan. Tidak lazim pada hewan dewasa. |
Pertukaran Zat pada Hewan | Terjadi di tingkat sel. Nutrien dan O₂ masuk ke dalam sel, CO₂ dan limbah keluar melalui membran plasma. |
Organisme Uniseluler vs Multiseluler |
|
Struktur Insang Axolotl | Memiliki banyak pembuluh darah kecil dekat permukaan filamen, memfasilitasi difusi cepat O₂ dan CO₂. |
Peran Jantung Axolotl | Memompa darah kaya O₂ dari insang ke seluruh tubuh untuk pertukaran lokal di jaringan-jaringan tubuh. |
Keterkaitan Respirasi dan Sirkulasi | Saling terkait secara fungsional untuk menunjang pertukaran zat dan homeostasis, tidak hanya pada axolotl tapi juga pada hewan lainnya. |
Tujuan Bab | Mengkaji variasi bentuk dan organisasi sistem sirkulasi dan respirasi pada berbagai hewan serta perannya dalam homeostasis. |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Tujuan pertukaran molekuler | Memperoleh O₂ dan nutrien; membuang CO₂ dan produk buangan ke/dari setiap sel |
Cara utama pertukaran molekul | Melalui difusi antar sel dan lingkungan sekitarnya |
Keterbatasan difusi | Difusi lambat untuk jarak > beberapa milimeter karena waktu difusi ∝ kuadrat jarak |
Contoh waktu difusi |
|
Masalah utama | Difusi tidak efisien pada jarak jauh → membatasi bentuk tubuh hewan |
Solusi 1: Bangun tubuh sederhana | Sel-sel bersentuhan langsung dengan lingkungan. Contoh: spons, knidaria, cacing pipih |
Solusi 2: Sistem sirkulasi | Mengalirkan cairan antara jaringan dan lingkungan; ditemukan pada hampir semua hewan lain |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Contoh hewan | Hidra, ubur-ubur, pianaria, cacing pipih lainnya |
Keberadaan sistem sirkulasi | Tidak memiliki sistem sirkulasi tersendiri |
Fungsi rongga gastrovaskular |
|
Struktur tubuh | Dinding tubuh tipis, hanya dua lapis sel |
Mekanisme pertukaran zat |
|
Pola percabangan |
|
Ciri tubuh pipih (pada cacing pipih) | Meningkatkan luas permukaan dan meminimalkan jarak difusi |
Aspek | Sirkulasi Terbuka | Sirkulasi Tertutup |
---|---|---|
Contoh Hewan | Artropoda, sebagian besar moluska | Vertebrata, anelida (cacing tanah), sefalopoda (cumi-cumi, gurita) |
Cairan Sirkulasi | Hemolimfe (juga berfungsi sebagai cairan interstisial) | Darah (terpisah dari cairan interstisial) |
Jalur Aliran | Dipompa ke sinus, merendam organ secara langsung | Tertahan dalam pembuluh, diedarkan melalui jaringan pembuluh |
Tekanan Hidrostatik | Rendah → hemat energi | Tinggi → efisien mengangkut O₂ dan nutrien |
Efisiensi Transportasi | Rendah, cukup untuk hewan kecil dan lambat | Tinggi, mendukung hewan besar dan aktif |
Manfaat Tambahan | Menambah tenaga gerak (contoh: laba-laba menggunakan tekanan untuk menggerakkan kaki) | Regulasi distribusi darah ke organ berbeda |
Komponen Utama | Hemolimfe, sinus, jantung | Darah, pembuluh darah, jantung |

Organisasi Sistem Sirkulasi Vertebrata
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Nama sistem | Sistem kardiovaskular (cardiovascular system) |
Panjang pembuluh darah pada manusia dewasa | Kira-kira dua kali keliling bumi di khatulistiwa |
Tiga tipe utama pembuluh darah |
|
Cabang dan penggabungan pembuluh | Arteri → arteriola → kapiler → venula → vena |
Capillary beds | Jaringan kapiler yang tersebar di seluruh tubuh, memungkinkan pertukaran zat dengan cairan interstisial |
Perbedaan arteri dan vena | Dari arah aliran darah, bukan kandungan oksigen |
Pengecualian: vena portal | Menghubungkan dua bantalan kapiler, contohnya vena portal hepatika (dari sistem pencernaan ke hati) |
Pengaruh seleksi alam | Vertebrata aktif → sistem sirkulasi lebih kompleks dan jantung lebih kuat |
Kebutuhan metabolik organ | Korelasi dengan jumlah dan kompleksitas pembuluh darah di organ tersebut |
Struktur jantung vertebrata |
|
Variasi antar vertebrata | Jumlah dan pembagian ruang jantung berbeda-beda sesuai adaptasi metabolik |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Contoh hewan | Ikan bertulang keras, pari, hiu |
Jumlah ruang jantung | 2 ruang: 1 atrium, 1 ventrikel |
Pola aliran darah | Sirkulasi tunggal – darah hanya sekali melewati jantung dalam satu siklus lengkap |
Urutan aliran darah | Atrium → Ventrikel → Insang (pertukaran gas) → Tubuh (kapiler sistemik) → Kembali ke jantung |
Tempat pertukaran gas | Insang – O₂ masuk, CO₂ keluar |
Kapiler yang dilalui | 2 bantalan kapiler: kapiler insang dan kapiler tubuh |
Efek terhadap tekanan darah | Tekanan darah turun setelah insang → aliran darah ke jaringan tubuh melambat |
Mekanisme bantu | Kontraksi dan relaksasi otot saat ikan berenang membantu mempercepat sirkulasi |

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Definisi | Sistem sirkulasi dengan dua sirkuit berbeda: sirkuit pertukaran gas dan sirkuit sistemik |
Kelompok hewan | Amfibia, reptil, dan mamalia |
Letak dua pompa | Gabung dalam satu organ: jantung → mempermudah koordinasi pemompaan |
Sirkuit pertukaran gas |
|
Sirkuit sistemik | Mengalirkan darah kaya-O₂ ke seluruh tubuh → pertukaran O₂, CO₂, nutrien, dan zat buangan |
Urutan aliran darah | Jantung kanan → paru/paru-kulit → jantung kiri → tubuh → kembali ke jantung kanan |
Keunggulan utama |
|
Perbedaan tekanan | Tekanan dalam sirkuit sistemik lebih tinggi daripada sirkuit pertukaran gas |

Adaptasi Sistem Sirkulasi Ganda pada Vertebrata
Kelompok Hewan | Struktur Jantung | Adaptasi Sirkulasi |
---|---|---|
Amfibia (misalnya katak) | 3 ruang: 2 atrium, 1 ventrikel |
|
Reptilia (kura-kura, ular, kadal) | 3 ruang: 2 atrium, 1 ventrikel sebagian terpisah oleh septum |
|
Krokodilia (buaya, kaiman) | 4 ruang: 2 atrium, 2 ventrikel (terpisah sempurna) |
|
Mamalia dan burung | 4 ruang: 2 atrium, 2 ventrikel (terpisah sempurna) |
|
Tahapan | Struktur / Lokasi | Proses |
---|---|---|
1 | Ventrikel kanan | Memompa darah miskin-oksigen ke paru-paru melalui arteri pulmoner |
2 | Bantalan kapiler paru-paru | Pertukaran gas: O₂ masuk ke darah, CO₂ keluar |
3 | Vena pulmoner | Mengalirkan darah kaya-oksigen ke atrium kiri |
4 | Atrium kiri | Menerima darah dari paru-paru |
5 | Ventrikel kiri | Memompa darah kaya-oksigen ke seluruh tubuh melalui aorta |
6 | Aorta | Mengalirkan darah ke arteri koroner, kepala, lengan, abdomen, dan tungkai |
7 | Bantalan kapiler sistemik | Pertukaran zat: O₂ ke jaringan, CO₂ ke darah |
8 | Venula dan vena | Mengangkut darah miskin-oksigen kembali ke jantung |
9 | Vena kava superior | Membawa darah dari kepala, leher, dan tungkai depan ke atrium kanan |
10 | Vena kava inferior | Membawa darah dari batang tubuh dan tungkai belakang ke atrium kanan |
11 | Atrium kanan | Menerima darah miskin-oksigen dan meneruskannya ke ventrikel kanan |

Fungsi dan Struktur Jantung Mamalia
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Letak dan ukuran | Di belakang sternum; seukuran kepalan tangan; terdiri dari otot jantung |
Struktur atrium | Dinding tipis, ruang penampung darah dari vena; mentransfer darah ke ventrikel |
Struktur ventrikel | Dinding tebal, memompa darah keluar; kiri lebih kuat daripada kanan |
Siklus jantung |
|
Keluaran jantung | Volume darah per menit = laju detak × volume per denyut (sekitar 5 L/menit saat istirahat) |
Katup jantung |
|
Suara jantung |
|
Desir jantung | Suara abnormal akibat aliran balik darah; bisa karena katup cacat atau infeksi; beberapa butuh katup mekanis |

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Sumber detak jantung | Berasal dari jantung sendiri (sel otot jantung bersifat autoritmis) |
Nodus Sinoatrium (SA) |
|
Penyebaran impuls |
|
Nodus Atrioventrikular (AV) |
|
Jalur impuls ke ventrikel |
|
Regulasi saraf |
|
Regulasi hormonal | Epinefrin (dari kelenjar adrenal) → meningkatkan detak jantung |
Pengaruh suhu tubuh | Setiap kenaikan suhu 1°C → meningkatkan ±10 detak/menit |
Contoh pengaruh fisiologis |
|

Jenis Pembuluh | Struktur Utama | Fungsi | Ciri Khusus |
---|---|---|---|
Kapiler |
|
Tempat utama pertukaran zat antara darah dan cairan interstisial |
|
Arteri |
|
Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh |
|
Vena |
|
Mengembalikan darah ke jantung dengan tekanan rendah |
|

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Prinsip dasar | Aliran fluida tidak terkompresi memiliki laju tetap berdasarkan volume; kecepatan tergantung luas penampang |
Analogi selang |
|
Fenomena pada sistem sirkulasi |
|
Perbandingan kecepatan |
|
Fungsi dari aliran lambat di kapiler | Memberi waktu bagi pertukaran zat (O₂, CO₂, nutrien, limbah) antara darah dan cairan interstisial |
Setelah melewati kapiler | Kecepatan aliran meningkat di venula dan vena karena luas irisan melintang total menurun kembali |

Tekanan Darah
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Asal tekanan darah | Dihasilkan oleh kontraksi ventrikel jantung |
Arah aliran darah | Dari tekanan tinggi (jantung) ke tekanan rendah (vena dan atrium) |
Peran dinding arteri |
|
Distribusi tekanan dalam pembuluh |
|
Tahanan aliran darah |
|
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Tekanan sistolik |
|
Denyut nadi | Penggembungan ritmis arteri akibat lonjakan tekanan selama sistol; bisa dirasakan di pergelangan tangan |
Hambatan arteriola | Bukaan sempit arteriola memperlambat pengaliran darah ke luar dari arteri → tekanan dalam arteri naik saat sistol |
Tekanan diastolik |
|
Kelangsungan aliran darah |
|
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Fluktuasi jangka pendek | Terjadi dalam setiap siklus jantung (tekanan sistolik dan diastolik) |
Fluktuasi jangka panjang |
|
Vasokonstriksi |
|
Vasodilasi |
|
Keseimbangan dengan keluaran jantung |
|
Sinyal vasodilasi | Gas Nitrat Oksida (NO) — diidentifikasi oleh Furchgott, Ignarro, dan Murad (Hadiah Nobel 1998) |
Sinyal vasokonstriksi | Peptida Endotelin — ditemukan oleh Masashi Yanagisawa (Universitas Tsukuba, Jepang) |
Fungsi utama regulasi | Menyesuaikan tekanan dan aliran darah terhadap kebutuhan metabolik tubuh yang berubah-ubah |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Pengukuran standar | Diukur pada arteri di lengan (sejajar tinggi jantung); rata-rata 120/70 mm Hg (sistol/diastol) |
Gravitasi dan tekanan otak |
|
Kasus ekstrem: Jerapah |
|
Kasus teoretis: Dinosaurus berleher panjang |
|
Gravitasi dan aliran vena |
|
Risiko saat olahraga berhenti tiba-tiba |
|

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Aktivitas kapiler secara umum | Hanya 5–10% kapiler dialiri darah pada saat tertentu; namun suplai tetap menjangkau semua jaringan |
Organ yang selalu aktif | Otak, jantung, ginjal, hati → kapilernya selalu terisi |
Regulasi dinamis | Darah dialihkan sesuai kebutuhan (contoh: ke kulit saat panas, ke otot saat olahraga) |
Mekanisme pengaturan aliran darah |
|
Sinyal pengatur |
|
Mekanisme pertukaran zat |
|
Keseimbangan cairan kapiler |
|

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Kehilangan cairan dari kapiler |
|
Peran sistem limfatik |
|
Aliran limfe |
|
Mekanisme penggerak limfe |
|
Gangguan sistem limfe |
|
Nodus limfe |
|
Peran imunologi |
|
Relevansi penelitian modern | Kini menjadi fokus penting dalam biomedis sejak tahun 1990-an karena perannya dalam imunologi dan kanker |

Komponen | Subkomponen | Fungsi Utama | Proporsi |
---|---|---|---|
Plasma (Matriks cair) |
Air (90%) | Medium pelarut, menjaga suhu tubuh | ±55% |
Ion-ion (elektrolit) | Menjaga pH, keseimbangan osmotik, dan potensial membran | ||
Protein plasma (albumin, fibrinogen, imunoglobulin) |
|
||
Unsur Seluler (45% volume darah) |
Sel darah merah (eritrosit) | Mengangkut O₂ dan CO₂ dengan hemoglobin | ±45% |
Sel darah putih (leukosit) | Imunitas: melawan infeksi dan benda asing | ||
Fragmen sel (trombosit) | Berperan dalam pembekuan darah |
Komponen Plasma | Contoh/Zat | Fungsi Utama |
---|---|---|
Air (±90%) | - | Medium pelarut, mengangkut zat terlarut dan membantu regulasi suhu tubuh |
Elektrolit (ion-ion) | Na⁺, K⁺, Ca²⁺, Mg²⁺, Cl⁻, HCO₃⁻ |
|
Protein Plasma |
|
|
Nutrien | Glukosa, asam amino, asam lemak | Menyuplai energi dan bahan baku ke jaringan tubuh |
Sisa metabolik | Urea, asam urat | Dibuang melalui ekskresi (misalnya oleh ginjal) |
Gas respirasi | O₂, CO₂ | Pertukaran gas antara paru-paru dan jaringan tubuh |
Hormon | Insulin, adrenalin, dll. | Mengatur fungsi fisiologis organ dan sistem tubuh |
Serum | Plasma tanpa faktor pembekuan | Digunakan dalam pengujian laboratorium |
Jenis | Nama Lain | Fungsi Utama | Ciri Khas |
---|---|---|---|
Sel darah merah | Eritrosit (erythrocyte) | Mengangkut O₂ dari paru-paru ke jaringan tubuh dan sebagian CO₂ ke paru-paru |
|
Sel darah putih | Leukosit (leukocyte) | Melawan infeksi dan berperan dalam pertahanan imun tubuh |
|
Fragmen sel | Trombosit (platelet) | Terlibat dalam proses pembekuan darah (hemostasis) |
|
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Jumlah |
|
Bentuk dan ukuran |
|
Komponen sel |
|
Fungsi utama | Mengangkut oksigen (O₂) dari organ respirasi ke jaringan tubuh |
Hemoglobin |
|
Mekanisme kerja |
|
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Jumlah normal | 5.000–10.000 leukosit per mikroliter (µL) darah |
Peningkatan jumlah | Naik secara temporer saat tubuh memerangi infeksi |
Jenis utama |
|
Fungsi umum | Melawan infeksi dan mendukung sistem kekebalan tubuh |
Distribusi dalam tubuh |
|
Perbedaan dari eritrosit |
|
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Nama lain | Trombosit |
Asal | Fragmen sitoplasma dari sel-sel sumsum tulang (megakariosit) |
Ukuran | Diameter sekitar 2–3 mikrometer (µm) |
Inti sel | Tidak memiliki nukleus |
Fungsi utama |
|
Peran struktural dan molekular | Mengandung granula dengan enzim dan faktor pembekuan yang dilepas saat terjadi cedera pembuluh |

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Fungsi utama | Menyegel luka pada pembuluh darah dan mencegah kehilangan darah berlebih |
Pemicu penggumpalan | Paparan protein dinding pembuluh darah yang rusak → menarik platelet dan memicu koagulasi |
Zat awal | Fibrinogen (bentuk tidak aktif dalam plasma) |
Langkah akhir | Fibrinogen diubah menjadi fibrin aktif → membentuk benang fibrin → membentuk kerangka gumpalan darah |
Peran platelet | Melepaskan faktor-faktor koagulasi untuk memicu reaksi berantai pembentukan fibrin |
Gangguan genetik | Hemofilia → mutasi genetik mengganggu salah satu langkah pembekuan → perdarahan berlebihan |
Regulasi | Faktor antikoagulasi dalam darah mencegah penggumpalan spontan jika tidak ada luka |
Komplikasi: trombus | Gumpalan darah yang terbentuk tanpa luka → menyumbat aliran darah di dalam pembuluh |

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Asal semua sel darah | Sel punca (stem cell) multipoten di sumsum tulang merah (rusuk, vertebra, sternum, panggul) |
Tipe garis keturunan |
|
Mekanisme pembelahan |
|
Umur dan daur ulang eritrosit |
|
Regulasi produksi eritrosit |
|
Penggunaan klinis EPO |
|
Kontroversi olahraga | Sejumlah atlet terkena sanksi karena terbukti menyalahgunakan EPO untuk keuntungan kompetitif |

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Definisi | Penyakit yang memengaruhi jantung dan/atau pembuluh darah |
Penyebab utama kematian | Menyumbang lebih dari 50% kematian di Amerika Serikat |
Ragam gangguan |
|
Faktor keturunan | Kecenderungan mengidap penyakit kardiovaskular dapat diturunkan dalam keluarga |
Faktor gaya hidup |
|
Upaya pencegahan | Perubahan gaya hidup (olahraga teratur, berhenti merokok, pola makan sehat) |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Definisi | Pengerasan dan penyempitan arteri akibat penumpukan plak lemak (kolesterol dan jaringan ikat) |
Permulaan penyakit |
|
Pembentukan plak |
|
Dampak struktural |
|
Gejala potensial |
|
Kondisi tersembunyi | Banyak kasus tidak menunjukkan gejala hingga terjadi serangan jantung atau stroke |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Serangan jantung (infraksi miokardial) |
|
CPR (resusitasi jantung-paru) | Dapat menyelamatkan korban jika dilakukan dalam beberapa menit setelah serangan |
Stroke |
|
Penyebab utama |
|
Mekanisme pembentukan trombus |
|
Lokasi asal trombus |
|
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Peran Kolesterol |
|
Pengaruh gaya hidup |
|
Obat penurun kolesterol | Statin: digunakan untuk menurunkan kadar LDL dan mencegah serangan jantung |
Peradangan dan diagnosis baru |
|
Hipertensi (tekanan darah tinggi) |
|
Penanganan hipertensi |
|

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Definisi Pertukaran Gas | Pengambilan oksigen (O₂) dari lingkungan dan pelepasan karbon dioksida (CO₂) ke lingkungan |
Istilah lain | Sering disebut juga sebagai pertukaran respiratoris |
Perbedaan dengan respirasi selular |
|
Tempat berlangsungnya pertukaran gas | Melintasi permukaan respirasi yang terspesialisasi (misalnya: insang, paru-paru, atau permukaan tubuh lembab) |
Fokus bab | Membahas struktur dan mekanisme pertukaran gas pada berbagai organisme |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Tekanan Parsial (P) | Tekanan yang diberikan oleh satu jenis gas dalam campuran gas-gas |
Perhitungan tekanan parsial O₂ (di udara) |
|
Perhitungan tekanan parsial CO₂ (di udara) |
|
Gas dalam cairan (mis. air) |
|
Perbedaan konsentrasi | Meski PO₂ sama, jumlah O₂ dalam air lebih rendah karena kelarutan O₂ dalam air lebih kecil |
Arah difusi gas | Gas berdifusi dari daerah dengan tekanan parsial tinggi → ke daerah dengan tekanan parsial rendah |
Aspek | Udara | Air |
---|---|---|
Kandungan O₂ | ±21% volume atmosfer (sangat tinggi) | ±4–8 mL O₂ per liter air (±40 kali lebih rendah dari udara) |
Kerapatan & kekentalan | Rendah → mudah dihirup dan dipindahkan | Tinggi → lebih sulit dan butuh lebih banyak energi untuk bergerak |
Efisiensi pertukaran gas | Relatif tidak efisien (misal: manusia hanya menyerap ±25% O₂ dari udara yang dihirup) | Harus sangat efisien karena rendahnya kadar O₂ → adaptasi struktural sangat penting |
Faktor yang memengaruhi kandungan O₂ | Stabil pada semua ketinggian rendah (selama tekanan atmosfer normal) |
|
Tantangan fisiologis | Relatif kecil | Tinggi → memerlukan adaptasi khusus (misal: insang, aliran berlawanan) |
Contoh organisme | Manusia, burung, serangga | Ikan, amfibi akuatik, lobster |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Definisi | Bagian tubuh hewan tempat berlangsungnya pertukaran gas O₂ dan CO₂ |
Syarat fisiologis |
|
Prinsip laju difusi |
|
Faktor penentu struktur permukaan respirasi |
|
Contoh hewan sederhana | Spons, knidaria, cacing pipih → semua sel bersentuhan langsung dengan lingkungan luar → pertukaran difusi langsung |
Contoh hewan dengan respirasi kulit | Cacing tanah, beberapa amfibi → memiliki kapiler di bawah kulit, harus hidup di lingkungan lembap |
Organ respirasi kompleks | Insang, trakea, paru-paru → berlipat atau bercabang untuk memperluas area difusi gas |
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Definisi | Lipatan ke luar dari permukaan tubuh yang berfungsi sebagai organ pertukaran gas di air |
Letak dan struktur | Beraneka distribusi, tapi selalu memiliki permukaan luas dan lembap → difusi efisien |
Ventilasi (pergerakan media respirasi) |
|
Jalur air pada ikan | Masuk melalui mulut → melewati faring → menyentuh insang → keluar tubuh |
Pertukaran lawan-arus (countercurrent exchange) |
|
Keuntungan fisiologis |
|
Keterbatasan di darat |
|

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Definisi | Sistem saluran udara bercabang yang langsung menyuplai oksigen ke hampir semua sel tubuh serangga |
Komponen utama |
|
Cara kerja | Difusi langsung gas (O₂ dan CO₂) melalui epitel lembap di ujung trakeola → tanpa bantuan sistem sirkulasi |
Efisiensi difusi |
|
Ventilasi aktif |
|
Kebutuhan energi saat terbang |
|
Hubungan dengan bioenergetika | Sistem trakea dirancang untuk mendukung distribusi cepat O₂ ke organel penghasil ATP (mitokondria) |

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Definisi | Organ respirasi internal yang terlokalisasi dan terdiri dari kantong-kantong udara untuk pertukaran gas |
Perbandingan dengan trakea |
|
Fungsi sistem sirkulasi | Mentranspor O₂ dan CO₂ antara paru-paru dan seluruh tubuh |
Evolusi paru-paru |
|
Contoh penggunaan paru-paru |
|
Korelasi dengan metabolisme |
|

Aspek | Penjelasan |
---|---|
Jalur masuk udara | Hidung → rongga hidung → faring → laring → trakea → bronkus → bronkiolus → alveoli |
Fungsi penyaringan awal |
|
Laring dan pita suara | Laring berfungsi sebagai kotak suara; pita suara bergetar menghasilkan suara dengan frekuensi sesuai ketegangannya |
Sistem pohon respirasi |
|
Alveoli |
|
Peran surfaktan |
|
Risiko kontaminasi alveoli |
|

Cara Burung Bernapas
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Efisiensi Ventilasi pada Burung | Burung bernapas lebih efisien dibanding mamalia karena aliran udara satu arah dan tidak bercampurnya udara segar dengan udara sisa. |
Kantong Udara | Berjumlah 8–9 kantong di kedua sisi paru-paru. Tidak melakukan pertukaran gas, tetapi menjaga aliran udara tetap mengalir melalui paru-paru. |
Tempat Pertukaran Gas | Parabronki, bukan alveoli. Parabronki adalah saluran kecil tempat pertukaran gas berlangsung terus-menerus dengan arah aliran yang tetap. |
Siklus Pernapasan | Udara melewati seluruh sistem (kantong udara dan paru-paru) dalam dua siklus inhalasi dan ekshalasi penuh. |
Aliran Udara | Di beberapa saluran, aliran bolak-balik. Namun, di dalam parabronki, aliran selalu satu arah. |
Tekanan Parsial Oksigen (PO₂) | PO₂ maksimum lebih tinggi pada burung dibandingkan mamalia karena udara diperbarui setiap ekshalasi. |
Kemampuan di Ketinggian Tinggi | Burung seperti angsa kepala-belang mampu terbang di atas Himalaya, sedangkan manusia kesulitan mendapatkan O₂ pada ketinggian ekstrem seperti Everest (8.850 m). |

Kontrol Pernapasan pada Manusia
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Jenis Kontrol Pernapasan | Pernapasan sebagian besar berlangsung secara otomatis (tidak sadar), meskipun bisa dikendalikan secara sadar untuk sementara. |
Lokasi Pusat Kontrol | Berada di medula oblongata (mengatur ritme) dan pons (mengatur tempo) di otak. |
Mekanisme Umpan Balik Negatif | Saat paru-paru terlalu meregang, sensor mengirim sinyal ke medula untuk menghentikan inhalasi agar tidak berlebihan. |
Sensor pH dan CO2 |
|
Respons terhadap Aktivitas Fisik | Saat berolahraga, peningkatan CO2 menurunkan pH → medula merespons dengan meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan. |
Peran Konsentrasi O2 | Umumnya pengaruhnya kecil, kecuali saat kadar O2 sangat rendah (misalnya di dataran tinggi), barulah sensor O2 di aorta dan arteri karotid mengaktifkan pusat kontrol. |
Koordinasi dengan Sistem Kardiovaskular | Peningkatan ventilasi harus sejalan dengan peningkatan aliran darah kapiler di alveoli agar pertukaran gas optimal. |
Contoh Koordinasi | Saat olahraga: pernapasan dan curah jantung meningkat bersamaan → meningkatkan suplai O2 dan pembuangan CO2. |

Adaptasi untuk Pertukaran Gas
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Kebutuhan Metabolik | Hewan dengan metabolisme tinggi membutuhkan pertukaran O2 dan CO2 dalam jumlah besar secara efisien. |
Pigmen Respirasi | Molekul dalam darah yang mengikat dan mengangkut O2 dan CO2, seperti hemoglobin. |
Fungsi Pigmen | Meningkatkan kapasitas darah untuk membawa O2 dan membantu difusi efisien antara paru-paru dan jaringan tubuh. |
Interaksi dengan Gas | Pigmen respirasi berikatan secara reversibel dengan O2 dan CO2, menyesuaikan diri dengan konsentrasi gas di lingkungan sekitar sel. |
Adaptasi Fisiologis | Hewan memiliki mekanisme untuk tetap aktif meskipun pada kondisi metabolik tinggi atau ketika PO2 sangat rendah (misalnya di tempat tinggi atau saat menyelam). |
Sirkuit Pertukaran Gas Manusia | Menjadi dasar pemahaman bagaimana sistem pernapasan dan peredaran bekerja sama dalam pertukaran gas. |
Koordinasi Sirkulasi dan Pertukaran Gas
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Tekanan Parsial O2 dan CO2 | Berubah-ubah sepanjang sistem sirkulasi, tergantung lokasi dan aktivitas pertukaran gas. |
Darah Masuk ke Paru-paru |
|
Proses di Kapiler Alveoli |
|
Darah Keluar dari Paru-paru | Vena pulmoner membawa darah dengan PO₂ tinggi dan PCO₂ rendah ke jantung. |
Pertukaran Gas di Jaringan |
|
Respirasi Seluler | Mitokondria dalam sel menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 yang meningkatkan gradien difusi. |
Siklus Sirkulasi | Darah yang telah memuat CO2 kembali ke jantung → dipompa ke paru-paru untuk dibersihkan kembali. |
Catatan Tambahan | Deskripsi ini belum mencakup peran protein pembawa seperti hemoglobin yang memfasilitasi efisiensi pertukaran gas. |
Fungsi Pigmen Respirasi
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Masalah Kelarutan O2 | O2 sangat sedikit larut dalam air dan darah. Tanpa bantuan pigmen, tubuh manusia hanya dapat melarutkan 4,5 mL O2 per liter darah. |
Kebutuhan O2 saat Olahraga | Manusia membutuhkan hampir 2 L O2/menit saat olahraga berat. Tanpa pigmen, jantung harus memompa 555 L darah/menit untuk mencukupi kebutuhan ini. |
Peran Pigmen Respirasi |
|
Lokasi Pigmen | Bersirkulasi dalam darah atau hemolimfe, biasanya di dalam sel khusus (contoh: eritrosit pada vertebrata). |
Kapasitas Tambahan | Pigmen respirasi memungkinkan darah membawa hingga ±200 mL O2 per liter darah (dibandingkan hanya 4,5 mL jika tanpa pigmen). |
Jenis Pigmen Respirasi |
|
Sifat Umum Pigmen | Mengikat logam, memiliki warna khas, dan memiliki kemampuan mengikat O2 secara efisien. |
Hemoglobin
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Struktur Hemoglobin | Terdiri dari 4 subunit (rantai polipeptida), masing-masing dengan satu gugus hem yang mengandung atom besi (Fe). |
Kapasitas Pengikatan O2 | Satu atom besi mengikat satu molekul O2, sehingga satu molekul hemoglobin dapat membawa hingga 4 molekul O2. |
Ikatan Reversibel | Hemoglobin mengikat O2 di paru-paru atau insang, dan melepaskannya di jaringan yang membutuhkan. |
Kekompakan Subunit |
|
Kurva Disosiasi Oksigen | Memiliki bentuk sigmoidal (S); pada tekanan parsial tertentu, sedikit perubahan PO₂ → banyak O2 dilepas/dikaitkan (bagian curam terjadi di jaringan tubuh). |
Aktivitas Seluler dan Pelepasan O2 | Saat aktivitas meningkat (misalnya olahraga), PO₂ turun → hemoglobin melepas lebih banyak O2. |
Pergeseran Bohr (Bohr Shift) |
|
Fungsi Adaptif | Hemoglobin menyesuaikan pelepasan O2 dengan kebutuhan metabolik lokal secara efisien, mendukung aktivitas berat. |
Transport Karbon Dioksida (CO₂)
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Peran Hemoglobin terhadap CO2 | Selain membawa O2, hemoglobin juga membantu transpor CO2 dan berfungsi sebagai penyangga pH darah (buffer). |
Bentuk Transport CO2 dalam Darah |
|
Reaksi dalam Eritrosit | CO2 + H2O → H2CO3 → H⁺ + HCO₃⁻ (dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase). |
Fungsi Penyangga (Buffer) | Ion H⁺ yang dihasilkan dari disosiasi asam karbonat diikat oleh hemoglobin dan protein lainnya, menjaga pH tetap stabil. |
Difusi CO2 di Paru-paru | Tekanan parsial CO2 yang lebih rendah di alveoli menyebabkan CO2 berdifusi keluar dari darah. |
Konversi HCO₃⁻ kembali ke CO2 | Saat CO2 keluar, kesetimbangan reaksi bergeser, HCO₃⁻ dikonversi kembali menjadi CO2 untuk memperkuat proses ekskresi CO2. |
Efek Akhir | Memungkinkan difusi CO2 secara terus-menerus ke alveoli dan keluar dari tubuh melalui pernapasan. |
Hewan Atletik yang Luar Biasa
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Contoh Hewan Atletik |
|
Tantangan Fisiologis |
|
Pertanyaan Biologis Utama | Adaptasi apa yang memungkinkan hewan-hewan ini tetap aktif dalam kondisi ekstrim tanpa kelelahan atau kekurangan O2? |
Fokus Pembahasan Selanjutnya | Mengulas adaptasi evolusioner sistem respirasi, sirkulasi, serta penyimpanan dan penggunaan oksigen secara efisien. |
Pelari yang Paling Tahan Lama: Pronghorn
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Spesies Unggul | Pronghorn (mamalia mirip antelop dari Amerika Utara) adalah pelari maraton tercepat dan paling tahan lama setelah citah. |
Kecepatan dan Ketahanan | Dapat mencapai 100 km/jam dan mempertahankan 65 km/jam dalam jarak jauh secara konsisten. |
Penelitian oleh Lindstedt | Dilakukan di University of Wyoming dan University of Bern dengan eksperimen treadmill untuk mengukur konsumsi O2. |
Hasil Penelitian | Pronghorn mengonsumsi O2 tiga kali lebih banyak dari hewan seukuran mereka — konsumsi per gram jaringan setara mencit 10 gram. |
Hukum Metabolisme Umum | Biasanya, semakin besar ukuran hewan → semakin rendah konsumsi O2 per gram massa tubuh. |
Perbandingan dengan Kambing | Kambing tidak memiliki kecepatan dan ketahanan seperti pronghorn — digunakan sebagai pembanding fisiologis dalam eksperimen. |
Kesimpulan Peneliti | Pronghorn memiliki peningkatan efisiensi pada seluruh tahap metabolisme O2, hasil dari seleksi alam oleh tekanan predator selama jutaan tahun. |
Faktor Evolusioner | Predator yang mengejar pronghorn di padang terbuka mendorong adaptasi kecepatan dan efisiensi metabolik selama >4 juta tahun. |
Mamalia Penyelam
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Contoh Mamalia Penyelam | Anjing laut Weddell, gajah laut, penyu laut, dan paus; mampu menyelam hingga ratusan hingga ribuan meter selama puluhan menit hingga beberapa jam. |
Kemampuan Menyelam vs Manusia | Manusia hanya mampu menahan napas 2–3 menit tanpa alat bantu, sedangkan anjing laut dapat menyelam 20–60 menit, bahkan lebih. |
Strategi Penyimpanan O2 |
|
Protein Khusus | Mioglobin tinggi di otot memungkinkan penyimpanan dan pelepasan O2 lokal selama menyelam. |
Penghematan Energi |
|
Redistribusi Darah | Darah dialihkan ke organ vital: otak, mata, kelenjar adrenal, sumsum tulang belakang, dan plasenta (jika bunting). |
Metabolisme Anaerob | Selama penyelaman panjang, otot memperoleh ATP dari fermentasi (bukan respirasi) setelah cadangan O2 habis. |
Dua Tema Biologi Evolusioner |
|